Mengenal Dunia Front End Development: Dari Front End Hingga Next.js

Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana suatu situs web dapat terlihat bagus dan menarik serta dapat berfungsi dengan baik di berbagai perangkat? Dalam dunia web development, istilah “Front End” sering kali menjadi bahan pembicaraan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan front end? Mari kita kupas satu per satu.

Apa itu Front End ?

Front end adalah bagian dari sebuah website atau aplikasi yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Ia merupakan kombinasi dari desain grafis yang menarik dan antarmuka pengguna yang responsif, yang dibangun menggunakan teknologi seperti HTML, CSS, dan JavaScript. HTML digunakan untuk struktur halaman web, CSS untuk tampilan dan layout, serta JavaScript untuk interaksi dan dinamika.

Apa itu Front End Developer ?

Front end developer adalah orang yang menerjemahkan atau mengimplementasikan sebuah rancangan atau desain dari sebuah aplikasi atau website. Front end developer bertanggung jawab untuk tampilan antarmuka yang dilihat atau digunakan oleh pengguna agar halaman web yang dibuat menarik dan interaktif.

Skill yang harus dimiliki seorang front end developer yaitu menguasai bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript agar web yang dibuat menarik dan interaktif. Kemudian mampu menggunakan framework CSS dan JavaScript untuk mendukung fungsi dari Javascript, mampu menggunakan alat-alat pengembangan seperti Git, VS Code, Chrome DevTools, dan lain-lain untuk mempermudah proses pengembangan, dan mampu responsive mobile design untuk memastikan website yang dibuat dapat digunakan di android.

framework javascript

Framework JavaScript adalah kumpulan alat dan perangkat lunak yang menyediakan struktur dan pedoman untuk membangun aplikasi web menggunakan JavaScript. Framework ini membantu pengembang dengan menyediakan fungsi-fungsi yang siap pakai untuk memecahkan masalah umum dalam pengembangan web, sehingga menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan.

  1. AngularJS adalah sebuah framework JavaScript yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi web single-page (SPA). AngularJS menggunakan paradigma MVVM (Model-View-ViewModel) untuk mengatur komponen-komponen aplikasi web, seperti tata letak, logika, dan data. AngularJS menyediakan banyak fitur bawaan seperti routing, pengikatan data (data binding), dan pengelolaan keadaan (state management), yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk pengembangan aplikasi web yang kompleks.
  2. React adalah sebuah library JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook untuk membangun antarmuka pengguna (UI) yang interaktif. Meskipun React bukan sebuah framework secara resmi, namun dengan menggunakan library ini, pengembang dapat membangun aplikasi web dengan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali. React menggunakan konsep Virtual DOM untuk meningkatkan kinerja aplikasi web dengan cara memperbarui hanya bagian-bagian tertentu dari tampilan yang berubah, daripada seluruh tampilan.
  3. Next.JS adalah sebuah kerangka kerja yang dibangun di atas React untuk membangun aplikasi web React dengan fitur tambahan, seperti rendering server-side (SSR), pembuatan halaman statis, dan routing yang mudah. Next.js memberikan pengembang kontrol yang lebih besar atas cara aplikasi web mereka dir-render, serta memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan efisien.
  4. Node.JS adalah lingkungan runtime JavaScript yang menggunakan mesin JavaScript V8 dari Chrome untuk menjalankan kode JavaScript di sisi server. Node.js memungkinkan pengembang untuk menulis kode JavaScript untuk menjalankan operasi di sisi server, seperti membaca dan menulis file, mengakses basis data, dan mengelola permintaan HTTP. Node.js juga memiliki repositori paket Node Package Manager (npm) yang kaya, yang memudahkan pengembang untuk mengintegrasikan berbagai paket dan modul pihak ketiga ke dalam proyek mereka.

Penjelasan nextJS

Next.js adalah framework React yang populer untuk pengembangan aplikasi web. Next.js menyediakan berbagai fitur tambahan yang membuat pengembangan aplikasi web dengan React lebih mudah, seperti rendering server-side, routing yang dinamis, dan pembangunan aplikasi yang dioptimalkan untuk kinerja. Alasan Next.js banyak digunakan antara lain karena kemampuannya dalam meningkatkan SEO, performa, dan kemudahan dalam mengimplementasikan fitur-fitur modern seperti server-side rendering (SSR) dan static site generation (SSG).

Perbedaan antara NextJS dan ReactJS

ReactJS adalah sebuah library JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI) pada aplikasi web. ReactJS fokus pada pengembangan aplikasi web berbasis komponen, di mana setiap komponen memiliki logika dan tampilan yang terpisah.

Next.js, di sisi lain, adalah kerangka kerja (framework) yang dibangun di atas ReactJS. Next.js memberikan beberapa fitur tambahan yang mempermudah pengembangan aplikasi web, seperti routing yang sangat baik (dengan dukungan untuk server-side rendering dan static site generation), optimasi performa, dan kemampuan untuk menangani aset statis (seperti gambar atau file CSS).

Jadi, perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa ReactJS adalah library untuk membangun antarmuka pengguna, sementara Next.js adalah kerangka kerja yang memperluas fungsionalitas ReactJS dengan menyediakan fitur-fitur tambahan untuk pengembangan web yang lebih lengkap.

Author


Artikel Lainnya

  • SUKURAN: Semangat Badminton dan Memperluas Jaringan

    SUKURAN: Semangat Badminton dan Memperluas Jaringan

  • Melihat Dunia Kerja Nyata, Kunjungan Industri Telkom Malang di MejaKita

    Melihat Dunia Kerja Nyata, Kunjungan Industri Telkom Malang di MejaKita

  • MejaKita Revolusi Belajar Daring, Pilihan Terbaik Versi Kemendikbud

    MejaKita Revolusi Belajar Daring, Pilihan Terbaik Versi Kemendikbud